Mini Garden in Pot! It’s easy!
Taman mulai menjadi
kebutuhan sekunder pada masa sekarang. Setiap rumah idealnya memiliki halaman
yang diatur dan dihias sedemikian rupa dengan soft element dan hard
element sehingga menciptakan pemandangan yang cantik dan menyejukkan
pandangan orang yang melihatnya. Orang-orang dengan pendapatan tinggi pun tidak
segan-segan merogoh kocek yang tidak sedikit untuk merombak rumah elite-nya
dengan sentuhan taman luas yang bernilai seni dan keindahan.
Lalu jika kita tetap ingin membuat taman, bagaimana
menyiasati halaman rumah kita yang tidak terlalu luas? Atau kita hanya tinggal
di apartment yang hanya bermodalkan balkon kecil? Mungkin taman mini dalam pot
menjadi salah satu solusi untuk tetap tampil alami dan menarik dengan
keterbatasan ruang terbuka yang kita miliki.
Apa itu taman mini? Sebagian orang menyebutnya dish-plant, atau dish
garden, adalah taman kecil yang dibuat di dalam pot dengan memadukan
elemen-elemen yang (juga) berkukuran kecil namun tidak kehilangan unsur
artistiknya. Kelebihan taman mini ini selain dapat dipindah-pindah, juga lebih
mudah dalam perawatan (karena kecil dari segi kuantitas), dan dapat dijadikan
sebagai indoor garden dalam rumah kita. Namun ketelitian dan ketekunan tetap
menjadi kunci utama keberhasilan taman ini, orang yang tidak mampu bekerja
dengan sesuatu yang detail tidak akan mampu merawat, apalagi membuat taman mini
ini, hehehehhee….
Dengan sedikit bekal selama kuliah di program hortikultura,
berikut saya akan berbagi pengalaman cara membuat mini garden ini. Bahan yang
digunakan digolongkan menjadi 4 besar yaitu: pot, medium, tanaman dan
batuan/hiasan.
> Pot, umunya yang yang digunakan sebagai taman mini
adalah pot yang permukaannya luas dan tidak terlalu dalam, pot tipe seperti ini
umumnya digunakan untuk tanaman bonsái. Bahan pot yang digunakan bisa apa saja,
tetapi umunya semen dan keramik. Sedangkan ukuran dan warna bisa disesuaikan dengan
selera dan kebutuhan, ini tergantung bagaimana kita memadupadankan warna pot ,
tanaman, dan lingkungannya. Saya sendiri lebih senang memilih pot keramik
berwarna gelap.
> Medium, atau media tanam, terdiri dari kompos atau
media tanam siap pakai. Jika kita malas membeli, kita bisa mengambil tanah di
halaman yang di campur tanah bekas bakaran sampah hijau. Kelebihan media tanam
siap pakai biasanya jauh dari penyakit. Pecahan arang juga perlu sebagai media
di bagian dasar pot, selain mendukung aerasi dan draenasi, sifat arang yang
menyerap racun sangat bagus untuk kestabilan media tanam.
> Tanaman, nah bagian ini merupakan inti dari taman
mini, pemilihan tanaman sangat penting untuk menciptakan taman yang berkarakter
dan berumur panjang. Jenis tanaman yang digunakan umunya adalah tanaman sukulen
(tanaman yang menyimpan air dan kuat terhadap kekeringan), seperti agave,
kaktus, Haworthia, Jenis cocor bebek, sansivieria, adhenium, dll. Tanaman
seperti paku-pakuan, lumut, tanaman air, dan tanaman berdaun kecil umumnya
dapat juga digunakan. Saya biasanya memilih persamaan sifat kebutuhan air dalam
memilih tanaman dalam satu taman, tanaman sukulen biasanya tidak memerlukan
banyak air dan memiliki pertumbuhan lambat sehingga bisa dipadupadankan dengan
sesama sukulen. Sedangkan tanaman paku , tanaman “banyak air” atau tanaman air
bisa dipadukan dalam satu pot. Hal ini nantinya mempermudah perawatan dan
penyiraman.
> Batu dan Hiasan, batu apa saja bisa digunakan, kita
bisa memilih batu-batu yang berukuran atau berwarna sama yang sering kita temui
di taman atau sungai, atau bisa pula menggunakan pecahan karang yang kita
peroleh dipantai. Untuk batuan kecilnya saya biasanya menggunakan pasir pantai,
pasir malang atau pasir bali. Kreatifitas kita dituntut untuk memadupadankan
batu-batuan ini.
Hiasan lain biasanya tergantung kreatifitas kita, pada
gambar nanti kita akan lihat bermacam hiasan dan pernak-pernik mini yang bisa
menambah cantik taman kita.
Langkah-langkah berikutnya;
- Tema, taman bertema apakah yang ingin kita buat? Taman gurun? Taman pantai? Taman air? Taman campuran? Tema ini akan mempengaruhi pilihan tanaman dan hiasan, tidak mungkin kita menanam teratai kerdil di dekat kaktus bukan?
- Jika kita sudah siap dengan bahan dan tema, saatnya menyusun media dalam pot. Pada gambar kita bisa lihat, bagaimana pecahan arang diletakkan di bagian dasar pot, kemudian disusul media tanam. Seperti pada gambar kontainer kecil dari plastik bisa ditambahkan sebagai wadah menanam tanaman air/tahan air.
Tips dari saya, kita bisa menambahkan kain kasa atau kain
perca di dasar pot sebelum meletakkan arang, menghindari remah remah media
keluar dari lubang pot saat kita menyiram.
- Setelah pot terisi dengan media, saatnya kita membuat ancang-ancang desain taman kita. Kita mulai bisa menyusun secara kasar letak tanaman di atas media. Jika sudah OK, kita mulai bisa menanam tiap-tiap tanaman. Perhatikan tinggi tanaman, lebar tanaman, warna, dan point of interest dari taman kita.
- Jika sudah, saatnya menutup sisa area kosong dengan pasi dan bebatuan. Tidak lupa pula hiasan-hiasan yang mempercantik taman.
Ini contoh taman mini yang saya buat sebulan yang lalu,
keterbatasan jenis pot dan jenis tanaman di kampung tidak mengurangi niat saya
untuk berkreasi di rumah, hehehehe…
Perawatan taman mini ini tidak lah terlalu rumit, yang utama
adalah menjaga kebersihan, penyiraman (dengan hati-hati) apabila tanah telah
kering atau seminggu sekali, menjemur taman satu kali atau dua kali seminggu.
Taman sukulen dapat diletakkan di tempat kaya cahaya, tetapi hindarkan dari
hujan dan air yang berlebihan. Sedangkan taman yang terdiri dari paku-pakuan, lumut
dan tanaman air dapat diletakkan di tempat dingin dan teduh, bahkan di luar
ruangan (tidak masalah terkena hujan ringan).
Jika dirasa kondisi tanaman terlihat merana, kekuningan atau
busuk itu kemungkinan adalah pertanda kekurangan hara atau kelebihan air. Kita
bisa menambahkan pupuk NPK seimbang butiran secukupnya. Tanaman yang mati dan
busuk harus segara dicabut dan diganti.
Selamat mencoba! Selamat berkreatifitas!
**Ini beberapa gambar hasil googling di internet. Semoga
bisa memberikan gambaran mengenai Jenis tanaman, tema, dan desain!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar